Kamis, 23 Januari 2014


BROKEN HOME
Mimpi Buruk Bagi Pelajar Indonesia
Wilda Maria Ulfa*
            Banyak pelajar remaja Indonesia yang melakukan hal-hal negatif, seperti pergaulan bebas, merokok, dan sebagainya. Sikap dan perilaku mereka dipengaruhi oleh lingkungan. Dan sebagian besar lingkungan tersebut adalah lingkungan keluarga. Dengan maraknya broken home yang sering bertambah setiap harinya, sang anak yang memegang tittle sebagai pelajarpun sering merasa terpuruk dengan keadaan tersebut, ingin memberontak, hingga kekesalannya dilampiaskan dengan hal-hal negatif tersebut.
            Di artikel ini, akan membahas tentang apa itu broken home, apa dampak broken home bagi pelajar, hingga cara mengatasi agar broken home tidak menjadi penghalang dalam meraih mimpi.
            Tujuan penulisan artikel ini adalah agar para pelajar broken home bisa mengatasi takdir yang memang sangat sulit diterima dalam keluarga yang tidak harmonis. Agar mereka tidak terjerumus dalam hal-hal negatif dan dapat terus mengejar mimpi walau dengan tekanan yang sedemikian rupa.
Apa Itu Broken Home ?
            Broken home adalah kondisi keluarga yang tidak harmonis dan tidak berjalan layaknya keluarga yang rukun, damai, dan sejahtera karena sering terjadi keributan serta perselisihan yang menyebabkan perceraian. Yang mana menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, cerai berarti pisah atau putus hubungan sebagai suami istri.
Apa Dampak Broken Home bagi Pelajar Remaja?
Broken home sangat berpengaruh besar pada mental seorang pelajar, inilah yang membuat pelajar broken home tidak mempunyai niat atau minat untuk berprestasi. Banyak anak broken home yang membuat onar di kelas untuk mencari perhatian kepada temannya atau bahkan guru. Biasanya ini adalah sbuah pelampiasan mereka terhadap suasana di rumah mereka yang tidak harmonis.
Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju kedewasaan. Dan dalam hal ini keluarga menjadi peran penting dan sangat berpengaruh dalam pertumbuhan seorang remaja. Hal ini menurut Kartini Kartuno “sikap dan perilaku orang tua dalam hubungan dengan anak mempengaruhi setiap pertumbuhan dan perkembangan”. Jadi dari keluargalah semua berasal, jika anak remaja dibesarkan dalam keluarga yang harmonis, maka perkembangan anak mengarah ke arah yang baik, dan begitu pula sebaliknya.
Cara Mengatasi agar Broken Home tidak Menghalangimu dalam Meraih Mimpi
Kamu broken home? Jangan minder! Jangan risih ! jangan jadikan broken home sebagai penghalang  mimpimu ! buktikan pada dunia kamu bisa walau dengan situasi seperti ini. Dan ini adalah cara mengatasi agar broken home tidak menghalangi mimpimu.
1.     Dekatkan diri dengan tuhan
Dekatkan dirimu dengan Tuhan, karena dengan begitu, kamu akan merasa amn, nyaman, dan tentram.
2.     Cari tempat untuk berbagi.
Mencari tempat yang tepat untuk berbagi adalah solusi yang cukup baik, contohnya teman, sahabat, pacar, atau saudara. Usahakan itu adalah orang yang dapat dipercaya dan kita bisa enjoy curhta dnegan si dia.
3.     Jangan terjebak dengan situasi dan kondisi
Yang jelas, kita nggak boleh terjebak dengan situasi dan menghakimi orang tua atau diri sendiriatas apa yang terjadi serta marah dengan keadaan ini. Alangkah baiknya apabila kita bisa memulai untuk menerima itu semua dan mencoba jadi lebih baik. Keterpurukan itu bukan keluar. Tetap berusaha itu kuncinya.
4.     Mencoba hal-hal baru
Sah-sah saja kita mencoba sesuatu yang baru, asal bersifat positif dan dapat membentuk karakter positif di dalam diri kita. Contohnya berorganisasi, atau mencoba hobi baru.
5.     Berpikirilah positif
Peristiwa yang kita alami kita lihat dari sisi positifnya. Karena di balik masalah selalu ada hikmahnya. Jadikan itu semua sebagai proses pembelajaran bagi kita sebagai remaja menuju kedewasaan. Jauhkan segala pikiran buruk yang bisa menjerumuskan kita ke lubang kehancuran seperti narkoba, miras, pergaulan bebas, dan sejenisnya.
6.     Gak usah panik!
Kita enggak bisa mengelak apabila itu terjadi di keluarga kita walau kita tidak menginginkannya. Nggak perlu panik ataupun sampai depresi mengahadapinya. Jalan kita masih panjang untuk menjalani hidup kita sendiri. Broken home bukanlah akhir dari segalanya bagi kehidupan kita. Pergunakanlah situasi ini sebagai sarana dan media pembelajaran menuju kedewasaan.

Jadi, pada akhir dari artikel ini, kesimpulannya adalah tidak semua yang terjadi itu merupakan hal buruk meskipun itu sesuatu yang berdampak negatif kepada kita. Kita hanya harus mencoba menerima keadaan dan berusaha tegar.
Baiklah, sampai disini artikel yang membahas tentang broken home ini. Masih banyak kekuarangan dalam artikel ini. Terimakasih telah mengikuti dari awal hingga akhir. Selamat belajar menjadi orang  tegar dan pantang menyerah. Tetap tersenyum. Semoga bemanfaat ! J






 







Daftar pustaka:
https;//m.facebook.com/permalink.php?id


m.hukumonline.com/klinik/detail/it500e39184ecbf

yourtubes.wordpress.com/2012/04/06/tips-cara-mudah-mengatasi-broken-home

*penulis artikel adalah seorang pelajar
SMPN 1 Jember kelas 9h nomor  absen 33