BROKEN HOME
Mimpi Buruk Bagi Pelajar Indonesia
Wilda Maria Ulfa*
Banyak pelajar remaja Indonesia yang
melakukan hal-hal negatif, seperti pergaulan bebas, merokok, dan sebagainya.
Sikap dan perilaku mereka dipengaruhi oleh lingkungan. Dan sebagian besar lingkungan
tersebut adalah lingkungan keluarga. Dengan maraknya broken home yang sering
bertambah setiap harinya, sang anak yang memegang tittle sebagai pelajarpun
sering merasa terpuruk dengan keadaan tersebut, ingin memberontak, hingga
kekesalannya dilampiaskan dengan hal-hal negatif tersebut.
Di artikel ini, akan membahas
tentang apa itu broken home, apa dampak broken home bagi pelajar, hingga cara
mengatasi agar broken home tidak menjadi penghalang dalam meraih mimpi.
Tujuan penulisan artikel ini adalah
agar para pelajar broken home bisa mengatasi takdir yang memang sangat sulit
diterima dalam keluarga yang tidak harmonis. Agar mereka tidak terjerumus dalam
hal-hal negatif dan dapat terus mengejar mimpi walau dengan tekanan yang
sedemikian rupa.
Apa Itu Broken Home ?
Broken home adalah kondisi keluarga
yang tidak harmonis dan tidak berjalan layaknya keluarga yang rukun, damai, dan
sejahtera karena sering terjadi keributan serta perselisihan yang menyebabkan
perceraian. Yang mana menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, cerai berarti pisah
atau putus hubungan sebagai suami istri.
Apa Dampak Broken Home
bagi Pelajar Remaja?
Broken home sangat berpengaruh besar
pada mental seorang pelajar, inilah yang membuat pelajar broken home tidak
mempunyai niat atau minat untuk berprestasi. Banyak anak broken home yang
membuat onar di kelas untuk mencari perhatian kepada temannya atau bahkan guru.
Biasanya ini adalah sbuah pelampiasan mereka terhadap suasana di rumah mereka
yang tidak harmonis.
Masa remaja merupakan masa peralihan
dari masa kanak-kanak menuju kedewasaan. Dan dalam hal ini keluarga menjadi
peran penting dan sangat berpengaruh dalam pertumbuhan seorang remaja. Hal ini
menurut Kartini Kartuno “sikap dan perilaku orang tua dalam hubungan dengan
anak mempengaruhi setiap pertumbuhan dan perkembangan”. Jadi dari keluargalah
semua berasal, jika anak remaja dibesarkan dalam keluarga yang harmonis, maka
perkembangan anak mengarah ke arah yang baik, dan begitu pula sebaliknya.
Cara Mengatasi agar
Broken Home tidak Menghalangimu dalam Meraih Mimpi
Kamu broken home? Jangan minder!
Jangan risih ! jangan jadikan broken home sebagai penghalang mimpimu ! buktikan pada dunia kamu bisa walau
dengan situasi seperti ini. Dan ini adalah cara mengatasi agar broken home
tidak menghalangi mimpimu.
1.
Dekatkan diri dengan tuhan
Dekatkan
dirimu dengan Tuhan, karena dengan begitu, kamu akan merasa amn, nyaman, dan
tentram.
2.
Cari tempat untuk berbagi.
Mencari
tempat yang tepat untuk berbagi adalah solusi yang cukup baik, contohnya teman,
sahabat, pacar, atau saudara. Usahakan itu adalah orang yang dapat dipercaya
dan kita bisa enjoy curhta dnegan si dia.
3.
Jangan terjebak dengan situasi
dan kondisi
Yang
jelas, kita nggak boleh terjebak dengan situasi dan menghakimi orang tua atau
diri sendiriatas apa yang terjadi serta marah dengan keadaan ini. Alangkah
baiknya apabila kita bisa memulai untuk menerima itu semua dan mencoba jadi
lebih baik. Keterpurukan itu bukan keluar. Tetap berusaha itu kuncinya.
4.
Mencoba hal-hal baru
Sah-sah
saja kita mencoba sesuatu yang baru, asal bersifat positif dan dapat membentuk
karakter positif di dalam diri kita. Contohnya berorganisasi, atau mencoba hobi
baru.
5.
Berpikirilah positif
Peristiwa
yang kita alami kita lihat dari sisi positifnya. Karena di balik masalah selalu
ada hikmahnya. Jadikan itu semua sebagai proses pembelajaran bagi kita sebagai
remaja menuju kedewasaan. Jauhkan segala pikiran buruk yang bisa menjerumuskan
kita ke lubang kehancuran seperti narkoba, miras, pergaulan bebas, dan
sejenisnya.
6.
Gak usah panik!
Kita
enggak bisa mengelak apabila itu terjadi di keluarga kita walau kita tidak
menginginkannya. Nggak perlu panik ataupun sampai depresi mengahadapinya. Jalan
kita masih panjang untuk menjalani hidup kita sendiri. Broken home bukanlah
akhir dari segalanya bagi kehidupan kita. Pergunakanlah situasi ini sebagai
sarana dan media pembelajaran menuju kedewasaan.
Jadi,
pada akhir dari artikel ini, kesimpulannya adalah tidak semua yang terjadi itu
merupakan hal buruk meskipun itu sesuatu yang berdampak negatif kepada kita.
Kita hanya harus mencoba menerima keadaan dan berusaha tegar.
Baiklah,
sampai disini artikel yang membahas tentang broken home ini. Masih banyak
kekuarangan dalam artikel ini. Terimakasih telah mengikuti dari awal hingga
akhir. Selamat belajar menjadi orang
tegar dan pantang menyerah. Tetap tersenyum. Semoga bemanfaat ! J
Daftar
pustaka:
https;//m.facebook.com/permalink.php?id
m.hukumonline.com/klinik/detail/it500e39184ecbf
yourtubes.wordpress.com/2012/04/06/tips-cara-mudah-mengatasi-broken-home
*penulis artikel
adalah seorang pelajar